Minggu, 11 Januari 2015

Karangan Bebas



Mewujudkan Pendidikan Karakter Sesungguhnya dengan Jiwa Ikhlas

Dewasa ini sedang maraknya orang-orang hebat memperbincangkan pendidikam karakter di Indonesia,untuk membangun Indonesia dengan manusia yang berkarakter dan intelektual.namun semua itu hanyalah wacana karena masih banyaknya toalk ukur dan Tarik menarik akan hal ini.contohnya realisasi kurikulum baru yang notabennya untuk merealisasikan program itu di tentang berbagai pihak.
Seharusnya pemerintah satu padu dalam merealisasikan program besar ini dan tegas dalam mengambil kebijakan,tidak setengah-setengah yang sepertinya tidak memiliki kekuatan.dasar yang kuat seharusnya di utamakan dalam melaksanakan program ini,jangan alur politik dimasukan di wilayah ini,karena jalur pendidikan seharusnya bersih akan dunia perpolitikan yang ada.dunia politik tidak cocok di campur adukan dengan dunia pendidikan.

Essay



Kualitas Pendidikan Indonesia Sekarang Ini

Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting didalam kehidupan manusia.Manusia yang memiliki kelebihan akal dan fikiran yang akan menciptakan perubahan didunia ini,harus memiliki pendidikan agar terciptanya perubahan yang positif,dari pendidikan terlahirnya sumber daya manusia yang unggul dan akan menciptakan pembangunan yang dinamis.di era zaman yang serba modern ini,kualitas pendidikan di Indonesia semakin lebih baik,meskipun Negara-negara di eropa dan amerika kualitas yang lebih jauh unggul dari pada kita,tapi semangat juang Indonesia lebih baik,tetap berkobar layaknya semangat 45.
Dewasa ini,anak Indonesia banyak sekali mendapatkan juara-juara internasioanal di berbagai kompetisi.pemerintah yang sedang menggalakan program wajib belajar 12 tahun,yang mana banyak dari masyarakat kita sudah mendapatkan program wajib belajar 9 tahun.dengan ini adanya program Dana BOS untuk tingkat SD dan SMP,dan yang terbaru adanya program kartu pendidikan buat siswa yang kurang mampu,dan ada juga program beasiswa untuk siswa yang  tidak mampu.

Review Buku



Review buku “ Pendidikan Yang Membebaskan”
Judul Buku         : Pendidikan Yang Membebaskan
Pengarang          : Akhmad Muhaimin Azzet
Penerbit            : Ar Ruzz Media, Jogjakarta
Tahun terbit       : 2011
Jumlah Halaman    : 100

Apa yang menjadi tujuan dari orang tua ketika memasukkan anaknya ke sebuah lembaga pendidikan? Jawabnya tentu saja agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik ke depannya. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, bisa diraih manakala seseorang memiliki pendidikan yang baik pula. Oleh sebab itulah bisa dikatakan bahwa kunci meraih kehidupan yang baik adalah pendidikan yang baik pula.
Pendidikan yang menghasilkan kehidupan yang lebih baik bagi output-nya tentu saja didapat dari pendidikan yang membebaskan, bukan pendidikan yang mendehumanisasi (hlm. 5). Itu artinya bahwa pendidikan yang membebaskan adalah model pendidikan terbaik untuk menciptakan generasi unggul serta sumber daya manusia yang berkualitas. Paling tidak itulah gambaran yang diinginkan oleh penulis buku “Pendidikan Yang Membebaskan”.
Buku ini berjumlah 100 halaman yang terdiri atas 14 bab utama. Namun secara umum penulis ingin menjabarkan konsep pendidikan yang membebaskan menurut Paulo Freire, pendidikan menurut UU Sisdiknas, pendidikan yang membebaskan di sekolah miskin, pendidikan yang memanusiakan , pendidikan sebagai transformasi sosial, serta pendidikan yang demokratis.
Pada bab pertama, penulis menjelaskan tentang pendidikan yang membebaskan menurut Freire. Bagi Freire pendidikan yang membebaskan dalam arti anti-kolonialis yaitu pendidikan harus menjadi cara untuk membebaskan peserta didik dari segala macam bentuk penjajahan, apalagi penjajahan dalam arti  sebenarnya. Gamblangnya apa yang dilakukan oleh Freire adalah pendidikan penyadaran dalam diri peserta didik menuju pemanusiaan yang sebenarnya. Pendidikan yang semacam ini adalah hak bagi setiap anak manusia tanpa kecuali (hlm. 12-13).
Pada bab kedua, penulis akan menjelaskan pendidikan menurut UU Sisdiknas. Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif  mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Dari pengertian tersebut sangat jelas bahwa tujuan diselenggarakannya pendidikan adalah agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Mengembangkan potensi yang ada dalam diri peserta didik ini adalah kunci penting diselenggarakannya sebuah proses pendidikan yang membebaskan (hlm. 15).
Bab ketiga dijelaskan bahwa pendidikan bukanlah mengisi gelas kosong. Pendidikan yang membebaskan adalah pendidikan yang diberikan kepada anak didik sesuai dengan perkembangan dan potensi yang dimiliki oleh anak didik agar tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang merdeka (hlm. 22). Maksdnya bahwa manusia merdeka adalah mereka yang nantinya bisa merasakan kebahagiaan dalam hidup.

Review Film



Film “Temani Aku Bunda”, Potret Buram Sistem Pendidikan di Indonesia

“Bunda, saya tidak mau ada siswa bodoh dapat nilai bagus. Kalau pemimpinnya orang bodoh, nanti Indonesia bisa roboh” (Abrar)

Apakah Anda masih ingat kisah anak SD yang disuruh pihak sekolah memberikan contekan untuk teman-temannya sewaktu Ujian Nasional tahun 2011 lalu? Kini kisahnya telah diangkat dalam sebuah film dokumenter yang berjudul “Temani Aku Bunda”. Sebelum membahas film tersebut, mari kita simak sebuah puisi yang menggambarkan jeritan isi hati anak jujur tersebut.

Temani Aku Bunda
karya Elvira Yanti Mahyor
Bunda,
aku ingin menangis di pelukanmu,
aku ingin bercerita kepadamu.
Karena saat ini aku sendiri, bunda.
Semua kawan menatapku penuh benci,
mengejekku sebagai anak yang sok jujur.
Aku tidak melakukan apa-apa.
Aku hanya melakukan apa yang seharusnya.
Aku hanya melakukan apa yang selalu dinasehatkan oleh orang tua,
yaitu JUJUR.
Bunda,
aku tidak pernah menyangka jujur butuh keberanian baja,
butuh kekuatan hati yang luar biasa,
butuh kerja keras dan air mata
Aku hampir tidak kuat, bunda.
Bunda,
kini aku sedih melihat engkau,
orang yang melahirkan aku ke dunia,
orang yang membesarkan aku dengan penuh cinta,
orang yang selalu hadir di saat aku terluka,
harus menerima ejekan dari mereka,
hanya karena aku ingin JUJUR saja,
padahal JUJUR membuatku lega, bunda.
Maafkan aku, bunda
Salahkah sikapku?
Apakah aku tidak usah jujur saja?
Agar engkau tak lagi terluka.
Aku bingung, aku gelisah, aku cemas, aku takut.
Tolong temani aku, bunda.
Tolong lindungi aku, bunda.
Aku hanya ingin jujur, karena jujur membuatku lega.
–: end :–

Minggu, 09 November 2014

JADIKANLAH TAQWA SEMANGAT JUANG..
jangan ada yang pernah menyerah dalam menggapai cita-cita.jangan ada yang pernah putus asa.semua yang ada didunia in.semua yang ada di bumi ini harus selalu bersemangat dan menjadikan kesemangatan itu sebagai kunci utama kesuksesan.jangan ada yang pernah letih dalam menuntut ilmu.www.apiep.co.id